online marketing
...mohon maaf bila banyak kekurangan, ini salah satu tugas oprec BEM FT...download header KLIK DISINI...

Selasa, 02 Agustus 2011

Hak-Hak Orang Tua

Hak-hak kedua orang tua

Berbakti dan berbuat baik kepada kedua Orang Tua setelah menyembah Alloh.

“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk memepersekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepadaKu-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”(Al-Ankabut;8)

Perlu diperhatikan bahwa Alloh memerintahkan untuk menyembah-Nya dengan menyertakan kedua Orang Tua. Ini berarti bahwa sungguh Agung hak kedua orang tua kita yang harus kita tunaikan. Tatkala kebaikan kedua orang tua terhadap anak sampai pada batas maksimal, maka bakti anak kepada mereka juga harus demikian.

Tidak membentak kedua Orang Tua

Alloh memberikan peringatan keras kepada hambanya untuk tidak membentak dan berkata kasar kepada kedua Orang Tuanya, sebagaimana dalam Firman-Nya :

“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah kecuali kepada-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”, dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua karena sayang serta ucapkanlah ‘wahai Rabbku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu kecil.” (Al-Isra’ : 23-24)

Memberi Nafkah kepada Orang Tua

Ibnu al-Mundzir berkata ‘Para ulama telah sepakat (ijma’), bahwa memberi nafkah kepada kedua orang tua yang fakir, yang tidak memiliki pendapatan maupun harta, adalah wajib bagi anak. Sangat mulia bagi anak yang dapat memberikan nafkah bagi kedua orang tuanya.

Berbakti kepada kedua Orang Tua meski mereka berdua mendzalimi

“Tidakkah seorang Muslim yang memiliki dua orang tua Muslim, dia datang di waktu pagi berbakti kepada keduanya dalam rangka mengharapkan pahala dari Alloh, melainkan Alloh pasti akan membukakan baginya dua pintu surga. Jika satu orang tua, maka (Alloh membuka) satu pintu surga. Namun jika dia membuat salah satunya marah, maka Alloh tidak akan ridha kepadanya sehingga orang tuanya ridha kepadanya.”Ada yang bertanya, ‘Meskipun kedua orang tua menzaliminya ?’ Beliau menjawab, ‘Meskipun kedua orang tua menzaliminya.” (Al-Adab al-Mufrad, hal. 15 Al-Albani mengatakan di dalam misykah al-Mashabih, no. 4943, “Dhaif sekali”, pent.)

Hal hal diatas merupakan sekilas tentang Hak-hak kedua Orang Tua kita, yang sepatutnyalah sebagaimana anak yang sudah dibesarkan oleh orang tua, Kita tunaikan kewajiban-kewajiban Kita supaya Kita bukan termasuk kedalam golongan orang-orang yang durhaka terhadap kedua orang Tua.

Sebagai Contoh adalah :

Zainal Abidin adalah seorang yang sangat berbakti kepada ibunya, hingga pada suatu saat dikatakan kepadanya, “Sesungguhnya engkau adalah orang yang sangat berbakti kepada ibumu, akan tetapi kami tidak pernah melihatmu makan satu piring bersamanya”, maka dia menjawab “Aku Khawatir tanganku mendahuluinya mengambil sesuatu yang telah dilihat matanya, sehingga aku menjadi durhaka kepadanya.”

Semoga Kisah Zainal Abidin dapat memberikan Contoh kepada kita tentang bagaimana kita menghargai kedua orang tua kita, dan dapat meningkatkan Kualitas ketaatan kita baik Kepada Alloh, Rasullullah, maupun Kepada Kedua Orang Tua kita.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Muhammad Asrofi | Bloggerized by Electrical Enginering | Universitas Diponegoro